Pernah denger kamp konsentrasi nggak? Pernah kebayang nggak gimana rasanya jadi orang yang pernah dikumpulkan di sana?
Ya tentu saja kita hanya bisa membayangkan betapa serem dan nggak manusiawinya kamp tersebut.
Salah satu kamp ada yang terletak di Belanda, tepatnya di Westerbork. Westerbork masuk di Provinsi Drenthe di Belanda. Kamp konsentrasi ini digunakan sebagai kamp sementara sebelum tahanan dipindahkan ke kamp selanjutnya. Selain yahudi, ada juga kaum Roma dan Sinti.
Tahanan di sini umumnya berasal dari seluruh Belanda. Banyak dari mereka yang diberangkatkan ke Auschwitz dari kamp ini. Anne Frank yang terkenal akan buku diary-nya itu juga ada di kamp ini beserta keluarganya.
Westerbork tidak hanya digunakan sebagai kamp konsentrasi, kamp ini juga digunakan untuk menampung orang-orang Ambon yang memutuskan untuk bergabung dengan Belanda di tahun 1951. Mereka dijanjikan untuk sementara saja ada di barak Westerbork, tapi nyatanya banyak dari mereka yang harus hidup di sana sampai 20 tahun lamanya.
Sejarah datangnya orang Ambon di Belanda ini sangat panjang sekali. Gw sendiri masih baca dan nggak begitu mengerti dan mungkin lebih baik diceritakan sendiri oleh yang bersangkutan secara langsung. Tapi kejadian ini termasuk salah satu hal yang historikal sekali sehingga ada juga "miniatur" barak Westerbork di Openlucht Museum di Arnhem.
Westerbork sekarang dibuka untuk umum. Kamp ini terletak di lahan yang amat sangat luas sekali.
Setelah membeli tiket masuk, pengunjung diantar dengan menggunakan bus untuk menuju ke kamp tempat di mana mereka menampung tahanan. Harga tiket 13,50 Euro. Satu grup yang ada di bus tersebut akan didampingi oleh seorang tur guide. Guide waktu itu dalam Bahasa Belanda. Untuk bahasa lain, kurang tahu. Tapi ada audio sebagai tambahan informasi yang bisa discan di sana, tersedia dalam Bahasa Inggris.
Apakah bisa nggak ikut guide dan jalan sendiri? Ya bisa aja, tapi sayang. Kecuali kalau nggak bisa Bahasa Belanda sama sekali ya gw kira bisa jalan sendiri. Tiap tempat dan bangunan akan dijelaskan satu per satu oleh guide. Tur berlangsung kira-kira 30-45 menit. Setelah itu kita bisa bebas berkeliling untuk melihat satu per satu lebih dekat.
Kamp ini besar banget dan jauh dari mana-mana. Bayangkan di jaman dulu, mau kabur aja pagar listriknya setinggi itu. Belum lagi kalau bisa kaburpun, akan sulit keluar karena emang nggak ada apa-apa. Bisa-bisa ditembak duluan dari menara pemantau.
Barak yang ada di sana hanya sisa satu dan ada juga beberapa kereta yang digunakan untuk mengangkut tahanan. Kereta untuk hewan ini nggak layak sama sekali untuk manusia.
Di sana ada banyak biografi singkat orang-orang yang pernah berkuasa di sana, ada juga rumah dari pimpinan yang ada di sana. Selain itu juga dipajang beberapa surat yang pernah ditulis orang yang ada di sana. Ada juga video pendek yang menggambarkan kedatangan mereka ke sana. Dipajang pula beberapa boks bawaan orang Ambon yang datang ke Belanda.
Gw ke sana waktu summer holiday, jadi banyak anak kecil libur sekolah dan diajak orang tuanya ke sana. Serunya, mereka aktif juga partisipasi tanya jawab dengan tur guidenya.
Di Belanda, untuk mengenang para korban, ada tanda khusus yang diletakkan di depan rumah yang pernah mereka tinggali. Sekotak kecil berbentuk emas yang ditanam di jalan depan rumahnya. Ada nama, tahun lahir dan tanggal kematiannya, serta penyebabnya. Vermoord - dibunuh.
Pilu. Itu yang gw rasain sewaktu di sana. Hati rasanya teriris waktu datang ke sana. Sepulang dari sana hati gw rasanya kosong banget, hampa, ngeri, nggak kebayang gimana rasanya.
Tempat ini bener-bener sebagai simbol yang cukup kuat menggambarkan bahwa manusia bisa jadi sejahat itu. Bodoh banget banget kalau kita harus mengulang hal yang sama. Have we learned nothing? Do better!
Comments
Post a Comment